Proses rekonversi keyakinan dalam Islam bukanlah fenomena yang sederhana. Ia melibatkan dimensi emosional, spiritual, dan intelektual yang sangat dalam. Pergolakan pemikiran yang mengiringi proses tersebut sering kali membawa dampak yang signifikan, baik bagi individu yang mengalami rekonversi maupun komunitas tempat mereka berasal. Dalam buku ini, saya mencoba menggali dan menganalisis berbagai aspek yang melingkupi proses tersebut, dengan menyoroti berbagai faktor yang mempengaruhi serta implikasi yang muncul dari pergolakan pemikiran teologis dalam sektarianisme Islam.

Buku ini juga merupakan upaya untuk membuka ruang diskusi yang lebih luas mengenai isu rekonversi keyakinan, yang selama ini mungkin kurang mendapatkan perhatian yang memadai dalam kajian teologi Islam. Saya berharap, dengan hadirnya buku ini, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dilema yang dihadapi oleh individu-individu yang terlibat dalam proses rekonversi keyakinan, serta bagaimana pergolakan pemikiran teologis dapat mempengaruhi dan membentuk identitas keagamaan mereka.